UNSUR-UNSUR DAKSINA
unsur-unsur
yang membentuk daksina:
1. Alas bedogan/srembeng/wakul/katung; terbuat
dari janur/slepan yang bentuknya bulat dan sedikit panjang serta ada batas
pinggirnya . Alas Bedogan ini lambang pertiwi unsur yang dapat dilihat dengan
jelas.
2. Bedogan/
srembeng/wakul/katung/ srobong daksina ;terbuat dari janur/slepan yang dibuta
melinkar dan tinggi, seukuran dengan alas wakul. Bedogan bagian tengah ini
adalah lambang Akasa yang tanpa tepi. Srembeng daksina juga merupakan lambang
dari hukum Rta ( Hukum Abadi tuhan ).
3. Tampak; dibuat dari dua potongan janur lalu
dijahit sehinga membentuk tanda tambah. Tampat adalah lambang keseimbangan baik
makrokosmos maupun mikrokosmos.
4. Beras; lambang dari hasil bumi yang menjadi
sumber penghidupan manusia di dunia ini.
Hyang Tri Murti (Brahma, Visnu, Siva).
5. Porosan; terbuat dari daun
sirih, kapur dan pinang diikat sedemikian rupa sehingga menjadi satu, porosan
adalah lambang pemujaan.
6. Benang Tukelan; adalah simbol dari naga
Anantabhoga dan naga Basuki dan naga Taksaka dalam proses pemutaran Mandara
Giri di Kserarnava untuk mendapatkan Tirtha Amertha dan juga simbolis dari
penghubung antara Jivatman yang tidak akan berakhir sampai terjadinya Pralina.
Sebelum Pralina Atman yang berasal dari Paramatman akan terus menerus mengalami
penjelmaan yang berulang-ulang sebelum mencapai Moksa. Dan semuanya akan
kembali pada Hyang Widhi kalau sudah Pralina.
7. Uang Kepeng; adalah
lambang dari Deva Brahma yang merupakan inti kekuatan untuk menciptakan hidup
dan sumber kehidupan.
8. Telor Itik; dibungkus dengan ketupat telor,
adalah lambang awal kehidupan/ getar-getar kehidupan , lambang Bhuana Alit yang
menghuni bumi ini, karena pada telor terdiri dari tiga lapisan, yaitu Kuning
Telor/Sari lambang Antah karana sarira, Putih Telor lambang Suksma Sarira, dan
Kulit telor adalah lambang Sthula sarira.
9. Pisang,
Tebu dan Kojong; adalah simbol manusia yang menghuni bumi sebagai bagian dari
ala mini. Idialnya manusia penghuni bumi ini hidup dengan Tri kaya Parisudhanya.
10. Gegantusan; yang
terbuat dari kacan-kacangan dan bumbu-bumbuan, adalah lambang sad rasa dan
lambang kemakmuran.
11. Papeselan yang terbuat
dari lima jenis dedaunan yang diikat menjadi satu adalah lambang Panca Devata;
daun duku lambang Isvara, daun manggis lambang Brahma, daun durian lambang
Mahadeva, daun salak lambang Visnu, daun nangka atau timbul lamban Siva.
Papeselan juga merupakan lambang kerjasama (Tri Hita Karana).
12.Buah Kemiri; adalah
sibol Purusa / Kejiwaan / Laki-laki. dan
Buah kluwek/Pangi; lambang pradhana / kebendaan / perempuan.
13. Kelapa; simbol
Pawitra (air keabadian/amertha) atau lambang alam semesta yang terdiri dari
tujuh lapisan (sapta loka dan sapta patala) karena ternyata kelapa memiliki
tujuh lapisan ke dalam dan tujuh lapisan ke luar. Air sebagai lambang Mahatala,
Isi lembutnya lambang Talatala, isinya lambang tala, lapisan pada isinya
lambang Antala, lapisan isi yang keras lambang sutala, lapisan tipis paling
dalam lambang Nitala, batoknya lambang Patala. Sedangkan lambang Sapta Loka
pada kelapa yaitu: Bulu batok kelapa sebagai lambang Bhur loka, Serat saluran
sebagailambang Bhuvah loka, Serat serabut basah lambang svah loka, Serabut
basah lambanag Maha loka, serabut kering lambang Jnana loka, kulit serat kering
lambang Tapa loka, Kulit kering sebagai lamanag Satya loka Kelapa dikupas
dibersihkan hingga kelihatan batoknya dengan maksud karena Bhuana Agung sthana
Hyang Widhi tentunya harus bersih dari unsur-unsur gejolak indria yang mengikat
dan serabut kelapa adalah lambang pe ngikat indria.
14.
Sesari; sebagai labang saripati dari karma atau pekerjaan (Dana Paramitha)
15. Sampyan Payasan;
terbuat dari janur dibuat menyerupai segi tiga, lambang dari Tri Kona; Utpeti,
Sthiti dan Pralina.
16. Sampyan pusung;
terbuat dari janur dibentuk sehingga menyerupai pusungan rambut, sesunggunya
tujuan akhir manusia adalah Brahman dan pusungan itu simbol pengerucutan dari
indria-indria.
0 komentar:
Post a Comment